zainquotes/poetry

M erangkak malam dibalik rembulanA wan tersingkap langit menawanL urun diri dalam aduanAM anah hidup dalam satuan Q anaah menjadi pedomanA ndaikan hari menjadi hitunganDA mbaan harap seorang insanR engkuh malam seribu bulan D amai menyentuh di sepertiga malamI ringkan sendu tangin penyesalan D oa khusuk kupanjatkanU dzur diri dalam dambaanA nugerah kehidupan hingga pungkasan […]

PO hon alba menjulang tinggiH empasan angin yang tak sepiO nak tak seperti duriN ampak sesaat lalu pergi A ndai manusia pandai bersyukurL ekas hanyutkan rasa takaburB ermunajat di ujung sahurA nugerah hidup bermakna luhur BER sih diri dimulai sejak dinimNA sihatkan untuk putihnya hatiM anusia adalah figur insaniA ndaikan sadar selalu nyawiji SE tapak

P engingat waktu untuk bersahurU saikan menu sebelum leburA gar esok penuhi lemburSA tukan niat berpribadi luhur D amai menyapa di pagi hariI rama alam sejuk menyepi U paya meraih qadar diriJ alma menghamba untuk fitriUN tukMU hamba berpasrah diriG aungkan dzikir berniat suci RA hasia malam yang tersembunyiMA lam yang sunyi dan damaiD ambakan

S ekejap nampak satu cahayaA wan putih berarak di angkasaT ampak membayang di pelupuk mataU jung pisau merah menyala G emerlap berkilau sesaat nyataO lah trampil penawar husadaR abunpun berkelana sirnaES ok terpandang menjulang cita D alam tak nampak fanaI ris tepi buahkan pesona T ak ada penghalang di tatap mataE lok lentik bulu penyeliaP

E lok adi cahaya mentariS emburat mewarna di pagi hariK arunia penanda sebuah janjiA manah dari Ibu Pertiwi B erarak harapan menjadi saksiI jinkan lahirnya sebuah program studiS atu langkah untuk satu generasiN etra ilmiah Perguruan TinggiI jinkan semangat untuk mandiriS elembar sari untuk Anak Negeri D ata demi data lahirkan informasiI novasi terukir di

T epian pagi fajar bersemiA wan berarak tersenyum berlariK idung hidup seputih melati K ala dedaunan terasa rimbunA nggak angguk dalam senyumN ampak sejuk beningnya embun L enggang ranting menyapa anginA rak berarak dahan seteduh batinR untuhkan alergi menjadi bersinI barat air yang tak pernah asin T etaplah melangkah tanpa jeriA palagi ini hanya sebuah

T eduhlah hati seperti awan pagiU las langit di garis pertiwiT ak urung burungpun bernyanyi W ajah mengharap dalam asaU raikan cerita dalam kelanaR ahasia hidup di rentang masaI barat fatwa yang melegenda A sih sesama tanpa layuN embang kehidupan yang syahduA jarkan kerinduan yang tawadhuP utihkan masa yang mengharu biruA rah kemudi harus tinggalkan

I badah berseri di kelopak mentariN apakkan dhuha pengawal pagiG emuruh semangat menegak diri M emandang mata demi mataA rahkan kaki melangkah asaD alam keyakinan kucoba menyapaY akinkan diri melangkah bersamaA manahkan hamba dalam keluarga S ekata demi sekata kuuraiE ntah berapa kalimat yang tersemaiS esaatpun tak kucoba meleraiA gar wujud cerita tak terberaiM enerima

I lir ilir gesang kang sumilirN apak kehidupan bak kumitirG emelegar bak cahaya petir N embah wonten ngarsanipun GUSTIG umelar langkah hidup mengabdiA manah hidup karunia suciR endah hati menahan nafsiS embahkan diri agar fitriA rahkan hidup yang hakikiN apak pengabdian yang insaniI ringkan hati menjadi mandiriP enuhi dharma yang kinantiU lurkan tangan sepenuh hatiN

S ilhoutte pagi yang berseriA ngin menyapa dengan sepoiB urung bercuit riang di pagiT erbang rendah menabur silaturrakhmiU jud kesetimbangan alami S ejenak menengadah dalam doaA manah hidup seorang hambaT awadhu dalam dambaU sia yang berguna M emohon kepada MU langkah yang suciE lingkan diri agar tak terdholimiI ringkan hati menjadi madani D amaikanlah hati