
Universitas AKI kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Pada ajang The International Innovation Technology Expo (IITE) 2025 yang diselenggarakan secara daring oleh Politeknik Indonusa Surakarta, dua tim mahasiswa Universitas AKI berhasil meraih Juara 1 di dua kategori berbeda—membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi lintas disiplin ilmu mampu menghasilkan solusi nyata bagi masyarakat.
CyberCare: Solusi AI untuk Cegah Perundungan Daring
Dalam kategori Prototype Product, tim yang terdiri dari Darren Timothy Hartawan (Sastra Inggris), Fatima Azzahra (Teknik Informatika), dan Irgi Rifki Maulana (Sistem Informasi) sukses meraih posisi puncak dengan inovasi CyberCare: AI-based Cyber Bullying Prevention System for School and Campus Environment.
CyberCare adalah aplikasi berbasis AI yang dirancang untuk mendeteksi kata-kata kasar dan perilaku perundungan daring di lingkungan sekolah dan kampus. Dengan fitur deteksi otomatis dan laporan anonim, aplikasi ini membantu menciptakan ruang digital yang aman, empatik, dan bebas dari cyberbullying.
“CyberCare adalah hasil kolaborasi luar biasa dari setiap anggota tim,” ujar Darren selaku pemimpin tim. Fatima menambahkan bahwa desain UI yang ramah pengguna menjadi kunci keberhasilan aplikasi ini, sementara Irgi menekankan pentingnya efektivitas dalam mengatasi isu sosial yang relevan saat ini.
K’RIPANGI: Camilan Sehat dari Daun Kemangi
Sementara itu, dalam kategori Ready-made Product, tim yang terdiri dari Syarif Sabila Kusuma (Sistem Informasi), Abdul Ramadani Napittupulu (Sastra Inggris), dan Aurely Novelia Suwardi (Akuntansi) mengharumkan nama kampus dengan produk inovatif K’RIPANGI—Keripik Pangsit Daun Kemangi.
Produk ini mengangkat potensi daun kemangi yang sering diabaikan, mengolahnya menjadi camilan sehat tanpa pengawet buatan. K’RIPANGI hadir dengan cita rasa gurih dan aroma khas kemangi, menjadi alternatif camilan lokal yang unik dan bernilai jual tinggi.
“Prestasi ini adalah buah dari kerja keras dan kolaborasi lintas bidang,” ungkap Syarif. Abdul menyoroti pengalaman berharga dalam menerapkan ilmu akademik ke solusi praktis, sedangkan Aurely merasa bangga dapat berkontribusi meski berasal dari jurusan berbeda.
Apresiasi dari Rektor
Rektor Universitas AKI, Prof. Dr. Tri Purwani, SE., MM, menyampaikan kebanggaannya atas dua kemenangan ini. “Prestasi tim CyberCare dan K’RIPANGI adalah bukti bahwa Universitas AKI mampu melahirkan inovator muda yang peduli terhadap isu sosial, teknologi, dan pemberdayaan potensi lokal. Semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus berinovasi,” ujarnya.
Tentang IITE 2025
IITE 2025 adalah kompetisi internasional yang mempertemukan peserta dari berbagai negara dengan produk inovatif di bidang kesehatan, teknologi, komunikasi, pendidikan, serta kuliner. Kompetisi ini dilakukan secara online dengan seleksi ketat melalui pengiriman video produk dan presentasi virtual.
Dengan dua gelar Juara 1 sekaligus, Universitas AKI menegaskan posisinya sebagai kampus yang tak hanya unggul secara akademik, tetapi juga produktif dalam mencetak generasi muda kreatif, inovatif, dan siap bersaing di tingkat global.
( Berita & Foto : Humas Universitas AKI )







