Previous slide
Next slide

UMKU Serahkan Bantuan Cegah Covid 19 di Rumah Sakit dan Wisma Lansia

UMKU 1

UMKU peduli dengan perjuangan tenaga kesehatan yang melayani di garda terdepan maka kami memberikan bantuan Alat Pelindung diri dan Multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh petugas kesehatan, Rusnoto, SKM., M.Kes (Epid) menjelaskan bahwa bantuan ini adalah dari donasi pegawai dan dosen Universitas Muhammadiyah Kudus yang dimulai pada bulan Maret 2020 dikarenakan kelangkaan Alat Pelindung Diri di beberapa Rumah Sakit.

“UMKU merupakan perubahan dari STIKES Muhammadiyah Kudus, sehingga sebagian besar alumni kami bekerja di Rumah Sakit, alumni merupakan keluarga besar bagi kami, sehingga terpanggil untuk terjun langsung dalam membantu pemerintah dalam penanganan pandemic Covid 19 maka kami berusaha membantu kebutuhannya” tuturnya.

Dalam waktu yang lain UMKU yang diwakili oleh Wakil Rektor II Rizka Himawan, M.Psi dan Wakil Rektor III Anny Rosiana M. M.Kep., Sp.Kep.J menyerahkan bantuan Hand Sanitizer. “Bantuan ini merupakan buatan dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah agar dapat disalurkan kepada fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Kudus di Puskesmas dan pengunjung yaitu masyarakat Kudus” Kata Rizka.

Alat Pelindung Diri ini diambil di Universitas Muhammadiyah Kudus oleh pegawai Rumah Sakit. Bantuan Alat Pelindung Diri di 6 Rumah Sakit . Anny Rosiana Masithoh, M.Kep., Sp.Kep.J sebagai Wakil Rektor III Bidang kemahasiswaan humas dan kerjasama sekaligus koordinator dalam pemberian bantuan ke beberapa Rumah Sakit yaitu RSUD dr. Loekmonohadi Kudus, RS Aisyiyah Kudus, RS PKU Muhammadiyah Mayong, RSI Sunan Kudus, RS Mardi Rahayu Kudus, RS Kumala Siwi Kudus, RSUD RAA Soewondo Pati dan RSUD Kayen Pati “Bantuan diberikan dalam bentuk Alat Pelindung Diri, Masker, Hand Sanitizer dan multivitamin.barang-barang ini yang sangat dibutuhkan oleh tenaga medis dan paramedic di rumah sakit” tuturnya.

“Selain ke Rumah Sakit kami juga memberikan bantuan ke Wisma Lansia Aisyiyah Kudus, karena lansia ini usia rentan sehingga kami berikan multivitamin, masker dan Edukasi kepada lansia dan pengelola” tambahnya.

Salah satu Rumah sakit yang mengambil langsung ke UMKU yaitu Yekti Astuti Mulyani, SE., M.Si selaku wakil direktur umum dan keuangan dan Ns Sri Budiani, S.Kep., MH.Kes selaku ketua akreditasi dan ketua komkordik sekaligus ketua tim penanganan dan penanggulangan Covid 19 di RS Kumalasiwi Mijen Kudus. Pengambilan langsung ke UMKU sebagai upaya meminimalkan kontak ke Rumah Sakit dalam upaya mencegah penularan Covid-19. “Terima kasih kepada civitas akademika UMKU atas bantuannya yang sangat berguna untuk kami di Rumah Sakit, semoga wabah ini segera berakhir” tuturnya.

Ucapan terimakasih dari semua Rumah sakit yang telah menerima bantuan dari UMKU, karena alat pelindung diri ini sangat dibutuhkan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan yang melayani dan kontak langsung dengan pasien. Kebutuhan APD di Rumah sakit sangat tinggi dikarenakan bertambahnya jumlah pasien dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Rumah Sakit.

Rektor UMKU Rusnoto, SKM., M.Kes menyiapkan relawan yang terdiri dari dosen dan mahasiswa program studi kesehatan, relawan ini bentuknya adalah sukarela dari mahasiswa dan telah memperoleh persetujuan dari orang tua. “Bagi mahasiswa yang mengikuti sebagai relawan Covid-19 ini kami juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada mahasiswa yang sangat berani, ikhlas dan semangat saling membantu sesama pada saat pandemic ini dengan pengakuan SKS pada Mata Kuliah di Program Studi D3 Keperawatan, S1 Keperawatan, D3 Kebidanan, S1 Farmasi dan Profesi Ners” tuturnya.

Wakil Rektor III Anny Rosiana M. M.Kep. Sp.Kep.J menyampaikan bahawa saat ini jumlah relawan semakin bertambah dari mahasiswa, hal ini karena terpanggil jiwanya untuk ikut berpartisipasi bagi masyarakat dalam penanganan Covid 19 di Kabipaten Kudus.

“Mahasiswa kita persiapkan dari segi mental dan fisik kita siapkan Alta pelindung diri lengkap yaitu masker medis, cover all, sarung tangan, face shield dan multivitamin serta nutrisinya harus tercukupi dengn gizi yang seimbang. Mahasiswa yang ikut relawan harus mendapatkan izin dari orang tua” Jelasnya.

Novia Setyaning Putri, sebagai salah satu relawan dari Program Studi Ners merasa terpanggil jiwanya berlandaskan dengan ilmu yang dimilikinya. Novia panggilan akrabnya dengan paras wajah cantik berasasl dari Demak.

“Awalnya tidak mendapatkan restu dari orang tua, namun dengan penjelasan bahwa relawan ini ditempatkan di Karantina pemudik di Kabupaten Kudus dan dengan menggunakan Alat Pelindung Diri yang lengkap di damping oleh tenaga kesehatan yang professional dan sebelumnya dilakukan briefing oleh pihak Universitas Muhammadiyah Kudus dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus sehingga tetap sesuai dengan protocol penanganan Covid 19” jelasnya

“Pesan dari orang tua agar selalu menjaga kebersihan dan tetap menjalankan sesuai dengan tugasnya”kata Novia.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram