Previous slide
Next slide

Mahasiswa TI – PHB Raih Juara di Ajang Invfest 4.0

Inovasi mahasiswa D IV Teknik Informatika (TI) Politeknik Harapan Bersama (PHB) kembali raih prestasi di ajang kompetisi Invfest 4.0 yang diselenggaralkan oleh Institut Teknologi Telkom, Purwokerto, (Sabtu, 23/11/2019 )

Tim Afrilaffafir yang terdiri dari mahasiswa TI PHB Daffa Zuhdan Muhtar, Moh. Akhil Afriliawan, dan  Firman Pamungkas tersebut berhasil meraih Juara 3 dalam ajang berskala nasional yang mengambil tema “Innovation Key to Growth Economy with Financial Technology”.

“Aplikasi Mobile yang kami buat Esportal, merupakan platform aplikasi android yang digunakan untuk manajemen pertandingan E-Sport, seperti: Mobile Legend, PUBG dan lainnya,” ujar Daffa.

Aplikasi ini, lanjutnya, terdiri dari berbagai macam fitur, seperti: pendaftaran, pengaturan lawan tanding, waktu tanding, level pertandingan, manajemen pertandingan, hingga dilengkapi dengan fitur manajemen gathering untuk para penggemar E-Sport.

Dalam Kegiatan Invfest 4.0 terdapat 2 rangkaian kompetisi IT yang terdiri dari : UI/UX Exploration untuk tingkat SMA sederajat dan Apps Innovation untuk tingkat Mahasiswa. Dalam hal ini mahasiswa TI PHB mengikuti Apps Innovation yang juga diikuti oleh mahasiswa yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

Berkat kerja keras dan kesungguhan yang dilakukan oleh mereka, maka di acara grand final tersebut, tim Afrilaffafir mampu meraih juara 3 dengan pesaing pada grand final berasal dari Universitas Brawijaya, Politeknik Negeri Malang, UGM, UII dan UNSOED.

Daffa menuturkan bahwa aplikasi yang dibangun bersama dengan timnya sudah dapat mengakomodir kebutuhan penyelenggara dan peserta E-Sport disemua level, wilayah, bahkan aplikasi Game yang dilombakan tersebut.

Ketua Prodi D IV TI Ginanjar Wiro Sasmito selaku pembimbing sangat bersyukur atas keberhasilan mahasiswanya yang dapat meraih juara 3. “Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi PHB dan ini untuk kesekian kalinya mahasiswanya mampu menorehkan prestasi di kompetisi tingkat nasional,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa semestinya aplikasi tersebut harus dilanjutkan sampai pada tahapan yang lebih sempurna sehingga nanti bisa diimplementasikan. Ginanjar memiliki harapan besar bagi mahasiswa di prodi yang dipimpinnya, agar pencapaian ini dapat menggugah semangat dan kreativitas mahasiswa untuk lebih berminat dalam mengikuti kompetisi di tingkat nasional maupun internasional.

“Ini dapat menjadi tolak ukur keberhasilan daya serap mahasiswa terhadap kurikulum maupun materi kuliah yang diberikan oleh dosen, selain itu juga dapat mengangkat derajat maupun daya tawar mahasiswa, dosen, prodi dan kampus di kancah nasional,” tegasnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram