Semarang, 17 Desember 2025 — Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI, Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd., bersama jajaranmelaksanakan Kunjungan Resmi (courtesy call) dengan Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., pada Rabu (17/12). Kunjungan ini merupakan upaya memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia berbasis pendidikan tinggi.
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Aisyah menyampaikan peran dan mandat strategisnya sebagai satuan kerja di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang bertugas memfasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi, khususnya perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Tengah.
Lebih lanjut Kepala LLDIKTI VI menjelaskan saat ini Jawa Tengah memiliki 218 perguruan tinggi swasta yang tersebar di 29 kabupaten dan 6 kota, dengan jumlah mahasiswa aktif sekitar 374.779 orang serta didukung oleh 14.331 dosen. Potensi besar ini dinilai sebagai kekuatan daerah yang perlu disinergikan secara lebih sistematis dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menerima hangat kunjungan tersebut. Dalam arahannya menegaskan komitmen Pemprov untuk menggandeng perguruan tinggi, khususnya PTS, sebagai mitra strategis pembangunan daerah. Ia menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi PTS, termasuk iklim kompetisi dan keberlanjutan institusi.
“Banyak PTS yang menyampaikan aspirasi kepada kami, termasuk soal beban pajak agar tidak terlalu memberatkan. Di Jawa Tengah juga ada tantangan resistensi mahasiswa baru, terutama bagi PTS yang kompetitif. Karena itu pintu-pintu kolaborasi harus kita buat lebih mudah agar PTS bisa tetap eksis,” ujar Gubernur.
Gubernur juga mendorong percepatan kerja sama formal antara Pemprov Jawa Tengah dan LLDIKTI Wilayah VI melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai payung kolaborasi lintas sektor.
“Yang sudah berjalan baru sekitar 44 perguruan tinggi. Melalui LLDIKTI, saya minta segera disiapkan MoU, supaya ke depan ada berbagai program bersama, mulai dari pengembangan PTS, KKN tematik, hingga keterlibatan mahasiswa dalam program daerah. Lewat LLDIKTI koordinasinya akan jauh lebih mudah,” tegasnya.
Sementara itu, jajaran Pemprov Jawa Tengah menyampaikan bahwa saat ini telah terdapat 140 perjanjian kerja sama (PKS) yang ditindaklanjuti dari kolaborasi dengan perguruan tinggi, dengan 72 PTS di antaranya masih dalam proses dan ditargetkan terus bertambah pada tahun mendatang.
“Ke depan ditargetkan seluruh 218 PTS dapat terlibat. Polanya melalui MoU dengan Gubernur, kemudian diturunkan ke PKS bersama OPD-OPD, sehingga kolaborasi bisa masuk lebih tematik dan beragam,” ungkap Yasip Khasani Kepala Biro Pemerintahan, Otonomi Daerah, dan Kerja Sama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Di bidang pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah juga menegaskan bahwa kerja sama dengan perguruan tinggi, baik PTN maupun PTS, telah berjalan dengan baik, termasuk dalam program magang mahasiswa serta hibah tahunan yang melibatkan sejumlah PTS unggulan di Jawa Tengah.
Melalui pertemuan ini, LLDIKTI Wilayah VI dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sepakat untuk memperkuat koordinasi, pembinaan, dan monitoring perguruan tinggi, serta membuka ruang kolaborasi yang lebih luas dan terstruktur guna mendukung peningkatan kualitas SDM, riset terapan, dan pembangunan daerah secara berkelanjutan.
(Humas LLDIKTI6)



