Semarang – Sebanyak 56 ASN dari lingkungan LLDIKTI Wilayah VI mengikuti pelatihan bertajuk “Sukses Berkarir dan Berbisnis melalui Pelatihan Kuliner” yang diselenggarakan di Kampus Akademi Kesejahteraan Sosial (AKS) Ibu Kartini Semarang. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya LLDIKTI Wilayah VI dalam meningkatkan kapasitas dan kreativitas ASN, sekaligus menumbuhkan semangat wirausaha di bidang kuliner.
Acara dibuka oleh Direktur AKS Ibu Kartini, Dra. Mien Zyahratil Umami, M.Pd., bersama jajaran yayasan dan sivitas akademika. Ia menyampaikan rasa terhormat karena kampusnya dipilih menjadi lokasi pelatihan oleh LLDIKTI Wilayah VI, serta mengapresiasi kolaborasi positif dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia.
“AKS Ibu Kartini merasa bangga dapat menjadi tuan rumah pelatihan ini. Semoga kegiatan ini menjadi ajang berbagi ilmu dan keterampilan kuliner yang bermanfaat, sekaligus mempererat hubungan antara dunia pendidikan vokasi dan instansi pemerintah,” ujarnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada AKS Ibu Kartini atas dukungan dan fasilitasi kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang tidak hanya untuk menambah wawasan, tetapi juga menumbuhkan jiwa kreatif dan produktif di kalangan ASN.
“Melalui pelatihan ini, ASN diharapkan tidak hanya terampil dalam bidang administrasi pemerintahan, tetapi juga memiliki kemampuan berwirausaha, khususnya di sektor kuliner yang sangat potensial. Keterampilan ini bisa menjadi modal penting untuk inovasi dan kemandirian,” tutur Kepala LLDIKTI.


Pada sesi pelatihan, peserta terlebih dahulu menerima materi teori bisnis kuliner yang disampaikan oleh dosen AKS Ibu Kartini. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan praktik cooking class di dapur praktik kampus, di mana para peserta dibimbing langsung oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Seni Kuliner. Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok dan mempraktikkan pembuatan empat menu menarik, yaitu floss roll bread, churros, bomboloni, dan sandoichi.
Suasana pelatihan berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para ASN tampak bersemangat mencoba berbagai teknik memasak, menghias hidangan, hingga menyajikan hasil karya terbaiknya. Hasil praktik peserta kemudian dinilai berdasarkan aspek rasa, penampilan (plating), serta kebersihan area kerja. Kompetisi kecil antarkelompok tersebut menambah semarak suasana pelatihan dan menumbuhkan semangat kolaboratif di antara peserta.
Salah satu peserta, Irma Dwi Triani, mengaku senang dapat mengikuti kegiatan ini.
“Saya merasa sangat terinspirasi oleh pelatihan hari ini. Tidak hanya belajar teori dan praktik kuliner, tapi juga mendapatkan pengalaman berharga bekerja sama dalam tim. Kegiatan ini membuka wawasan baru dan membuat saya lebih percaya diri untuk mencoba usaha kuliner,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, LLDIKTI Wilayah VI berharap pelatihan kuliner dapat menjadi langkah awal bagi ASN untuk terus mengembangkan diri, berinovasi, dan berkontribusi dalam menciptakan budaya kerja yang adaptif dan produktif.
(Humas LLDIKTI6)






