
WONOSOBO, Jawa Tengah – Tim Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh Badan Eksektif Mahasiswa (PM-BEM) yang merupakan gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ), BEM Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik (FKSP) UNSIQ, serta BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNSIQ), resmi meluncurkan program pengabdian masyarakat inovatif PM-BEM pada 1 Oktober 2025, yang di danai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Tahun 2025. Kegiatan ini bertempat di Balai Kemasyarakatan Desa Patak Banteng, dan dihadiri oleh Pimpinan UNSIQ, Pimpinan dan perangkat Desa, Tokoh Masyarakat, Mitra Kelompok Tani Lestari dan Mitra Kelompok PKK Desa Patakbanteng. Program ini fokus pada hilirisasi karya inovatif yang telah mendapatkan hak Paten dari Kementrian Hukum RI hasil penelitian Dr. Sri Jumini, S. Pd., M. Pd. Bersama tim mahasiswa yang juga merupakan Ketua Pelaksana dari Program ini. Inovasi Teknologi yang akan dihilirisasi ke masayarakat Desa Patakbanteng merupakan pemenafaatan limbah energi panas buangan menjadi energi alternatif menggunakan teknologi Thermoelectric Generator (TEG).
Pembukaan dan peluncuran program ini secara resmi dilakukan oleh Rektor UNSIQ, Bapak Dr. H. Z Sukawi, MA, menandai dimulainya rangkaian program mahasiswa yang berdampak pada menyasar Kelompok Tani dan Ibu-ibu PKK Desa Patakbanteng. Tim PM-BEM UNSIQ melibatkan 20 mahasiswa dari berbagai program studi, antara lain Pendidikan Fisika, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Ilmu Hukum, Manajemen, Akuntansi, Ilmu Politik, dan Komunikasi Penyuaran Islam. Tim ini dikoordinasi oleh Yoga Dwiki Saputra dibawah pengawasan Presiden BEM Faza Saifulloh. Tim mahasiswa dibimbing oleh tim dosen Dr. Sri Jumini, S. Pd., M.Pd. sebagai ketua pelaksana, Insan Mahmud, S.E., M. Si sebagai anggota 1, dan Adi Suwondo, S. Kom., M. Kom sebagai anggota 2.

Rangkaian acara diawali dengan sambutan ketua pelaksana dan Kepala Desa Patak Banteng, dilanjutkan dengan pemaparan serta sosialisasi program yang disampaikan oleh dosen pendamping dari program PM-BEM. Dr. Sri Jumini, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa program ini akan dilakukan dalam 10 rangkaian kegiatan. Terdiri dari 7 pelatihan dan 3 kali pendampingan serta monitoring dan evaluasi, selama kurang lebih tiga bulan. Pelatihan pertama terkait dengan energi Listrik alternatif yang bisa dibuat dengan berbagai limbah yang ada di Masyarakat, salah satunya limbah panas buangan. Pelatihan kedua tentang manajemen organisasi berbasis masa tunggu panen untuk mitra tani, pelatihan tiga tentang system informasi manajemen untk kelompok PKK, pelatihan empat tentang branding produk, pelatihan lima tentang digital marketing. Pelatihan empat dan lima untuk kedua kelompok mitra yg akan disampaikan oleh tim mahasiswa. Pelatihan ke enam tentang perangkaian seperangkat alat konversi limbah panas buangan menjadi energi listrik alternatif. Ketua Pelaksana juga menyampaikan bahwa program ini memanfaatkan produk paten dan akan menghasilkan paten baru. Serta luaran selain yang diwajibkan oleh kemendiktisaintek, juga kan mnghasilkan 5 buku berserta hak ciptanya.
Kepala desa Patakbanteng Bapak Mashud, dalam sambutannya menyampaikan antusias dan dukungan yang tinggi terhadap program ini. Salah satu masalah utama Desa Patakbanteng Adalah sampah yang belum dikelola dengan baik, dan seringnya listrik mati yang mengakibatkan aktivitas UMKM terhenti, akhirnya mengalamikerugian karena bahan menjadi busuk. Kepala Desa menekankan pentingnya pelestarian lingkungan dan optimalisasi pemanfaatan energi yang ada di Desa Patakbanteng. Program ini diharapkan dapat menjadi simbol kolaborasi pentahelix antara pemerintah, akademisi (dosen dan mahasiswa), Masyarakat, dan dunia usaha dan industri (DUDI) dalam menciptakan solusi energi berkelanjutan. Kepala Desa Patak Banteng, secara khusus menyampaikan bahwa kegiatan PM-BEM oleh BEM UNSIQ ini disambut baik oleh masyarakat, dan beliau berharap program ini menjadi wadah kegiatan yang memberi manfaat serta mampu mendongkrak potensi Desa Patakbanteng sebagai Desa Agrowisata.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, program PM-BEM ini mampu menciptakan sinergi positif antara mahasiswa dan masyarakat Desa Patakbanteng, mewujudkan desa yang terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Dukungan dari pemerintah desa dan perguruan tinggi diharapkan akan terus memperkuat program ini agar dapat memberikan manfaat jangka panjang dan menjadi inspirasi bagi pengembangan potensi desa lainnya. Terimakasih disampaikan kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yang telah mendanai program ini, Universitas Sains AlQuran yang telah memberikan ijin hilirisasi produk inovasi akademisi, pemerintah Desa yang telah berkenan sebagai tempat kegiatan, DUDI yang membantu memproduksi alat inovasi teknologi program ini, mitra desa, mita tani, dan mitra PKK serta seluruh pihak yang membantu terselenggaranya program ini dengan baik, lancar, serta berdampak. UNSIQ unggul, melalui dosen dan mahasiswa hebat, wujudkan Desa Patakbanteng kuat, untuk Indonesia bermartabat.
( Berita & Foto : Humas Universitas Sains AlQuran )

