Semarang, 7 Oktober 2025 – Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS) menggelar Upacara Wisuda ke-81 yang berlangsung pada 7–8 Oktober 2025 di Balairung UPGRIS. Upacara Wisuda yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh total 1.335 wisudawan dari sejumlah 27 program studi.
Acara dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Pembina Yayasan Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (YPLP) PGRI Semarang Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., Ketua dan pengurus YPLP, serta Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd., beserta jajaran pimpinan universitas, dosen, dan orang tua wisudawan.
Dalam sambutannya, Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati, M.Hum., memberikan motivasi kepada para wisudawan untuk terus berjuang dan berprestasi di dunia kerja. Beliau mengisahkan kesuksesan salah satu alumni UPGRIS yang kini berhasil menjabat sebagai pimpinan media cetak ternama yang merupakan contoh nyata bahwa semangat dan kerja keras akan membawa hasil gemilang.

Ibu Rektor juga mengumumkan capaian terbaru UPGRIS yang telah resmi meraih Akreditasi Unggul pada bulan September 2025, menandai peningkatan signifikan dalam mutu akademik dan tata kelola kampus. Dalam kesempatan tersebut, beliau mengundang para alumni untuk melanjutkan studi di UPGRIS, yang saat ini tengah mengusulkan pembukaan Program Doktor bidang Pendidikan dan mengajukan akreditasi internasional untuk sejumlah program studi.
Sementara itu, Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., selaku Pembina YPLP PT PGRI Semarang, menyampaikan rasa bangganya atas perkembangan UPGRIS yang kini menjadi salah satu perguruan tinggi penyelenggara Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) terbaik di Indonesia. Ia juga mengungkapkan cita-cita besar keluarga besar PGRI untuk membuka Program Studi Kedokteran di UPGRIS, yang diharapkan dapat segera terwujud sebagai kontribusi nyata PGRI di bidang kesehatan dan pendidikan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Prof. Aisyah Endah Palupi, memberikan apresiasi atas capaian Akreditasi Unggul yang diraih UPGRIS. Ia menjelaskan bahwa perguruan tinggi dengan akreditasi institusi unggul perlu memastikan minimal 60 persen program studinya juga berstatus unggul yang mana UPGRIS telah memenuhi itu. Prof. Aisyah turut menyampaikan dukungan terhadap rencana UPGRIS membuka Program Studi Kedokteran, bahkan mendorong pemanfaatan aset yang tersedia untuk pengembangan rumah sakit pendidikan, sejalan dengan arah kebijakan nasional dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat pendidikan dan layanan kesehatan.
Dengan sejarah yang panjang sebagai perguruan tinggi penyelenggara PPGdi Semarang, UPGRIS terus memperkuat komitmennya mencetak generasi pendidik dan profesional yang unggul, berkarakter, serta siap berkontribusi bagi bangsa dan masyarakat.






