
Semarang, 2 September 2025 – Universitas Telogorejo Semarang menggelar kuliah umum dalam rangka Matrikulasi Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025/2026 dengan menghadirkan Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd., sebagai salah satu pembicara utama. Acara ini diikuti oleh 546 mahasiswa baru yang akan memulai perjalanan akademiknya di universitas yang baru saja bertransformasi dari STIKES Telogorejo pada Juni 2025.
Kuliah umum kali ini mengusung tema “Sinergi Multidisiplin: Membentuk Generasi Berkarakter, Berilmu, dan Berwawasan Lingkungan Mendukung Transformasi Universitas Telogorejo Semarang”. Dalam paparannya, Kepala LLDIKTI VI menekankan pentingnya sinergi lintas disiplin dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, namun juga memiliki karakter kuat serta kepedulian terhadap lingkungan.
Karakter sebagai Fondasi Mahasiswa
Menurut Kepala LLDIKTI VI, perguruan tinggi di era digital bukan hanya berperan mencetak sarjana yang terampil, melainkan juga pribadi yang tangguh secara moral dan sosial. Karakter mahasiswa, ujarnya, mencakup kejujuran, integritas, tanggung jawab, empati, kerja keras, serta kemampuan berpikir kritis.
“Karakter bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir, tetapi dibentuk melalui pendidikan, pengalaman, dan lingkungan. Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan mahasiswa berkembang tidak hanya dalam aspek ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam dimensi kepribadian dan moral,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pembentukan karakter mahasiswa dapat diwujudkan melalui berbagai strategi, mulai dari pembiasaan budaya akademik yang sehat, keterlibatan aktif dalam organisasi mahasiswa, hingga pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), program kreativitas mahasiswa, maupun aksi sosial dinilai mampu melatih kepekaan sosial dan kepemimpinan generasi muda.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala LLDIKTI VI juga menyinggung berbagai tantangan yang dihadapi mahasiswa di era digital, mulai dari derasnya arus informasi yang tidak terfilter, pengaruh media sosial, hingga kecenderungan gaya hidup konsumtif. Menurutnya, perguruan tinggi harus hadir memberikan keteladanan serta monitoring yang konsisten agar mahasiswa tidak terjebak pada hedonisme dan individualisme.
“Mahasiswa dengan karakter yang baik akan tumbuh menjadi pribadi sukses yang mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa. Pendidikan karakter perlu menjadi bagian penting dalam keseluruhan proses pendidikan tinggi,” ungkapnya.
Selain itu, Kepala LLDIKTI VI juga mengingatkan pentingnya implementasi kebijakan 5A di perguruan tinggi: Anti Korupsi, Anti Intoleransi, Anti Kekerasan Seksual, Anti Bullying, dan Anti Narkoba. Ia menekankan bahwa kampus harus menjadi ruang aman, inklusif, dan berintegritas, agar seluruh mahasiswa dapat mengembangkan diri secara optimal.
Transformasi Universitas Telogorejo Semarang
Universitas Telogorejo Semarang sendiri resmi bertransformasi dari STIKES Telogorejo sejak 25 Juni 2025 berdasarkan SK Mendikti Nomor 474/B/O/2025. Transformasi ini membuka peluang pengembangan multidisiplin dengan menghadirkan 10 program studi, termasuk bidang kesehatan, bisnis digital, dan kewirausahaan.
Dalam jangka panjang, Universitas Telogorejo tengah menyiapkan pembangunan kampus baru seluas 4,6 hektare dengan konsep green building dan fasilitas berstandar internasional yang ditargetkan beroperasi penuh pada tahun 2027. Perubahan besar ini diharapkan semakin memperkuat posisi universitas sebagai pusat pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing global.
Melalui kuliah umum ini, mahasiswa baru Universitas Telogorejo Semarang diharapkan dapat memahami bahwa keberhasilan studi di perguruan tinggi tidak hanya diukur dari indeks prestasi akademik, tetapi juga dari kemampuan menjaga integritas, menunjukkan kepedulian sosial, serta menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
Dengan semangat “Sinergi Multidisiplin”, Universitas Telogorejo Semarang bersama LLDIKTI Wilayah VI mengajak seluruh mahasiswa untuk terus bergerak bersama membangun generasi berkarakter, berilmu, dan berwawasan lingkungan, demi masa depan pendidikan tinggi Indonesia yang lebih maju.
(Berita & Foto: Humas LLDIKTI6)



