
Jepara — Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara menyelenggarakan workshop bertajuk “Teknik Mereview Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)” pada Senin, 14 Juli 2025. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Muji Setiyo, dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), yang dikenal aktif membagikan materi akademik melalui berbagai kanal digital.
Dalam pemaparannya, Muji Setiyo menekankan pentingnya peran reviewer dalam menjaga mutu penelitian dan pengabdian di perguruan tinggi. Reviewer, menurutnya, memiliki tanggung jawab tidak hanya memeriksa administrasi proposal, tetapi juga mendalami substansi gagasan, kebaruan penelitian, dan kesesuaiannya dengan Rencana Strategis (Renstra) institusi.

“Review proposal bukan sekadar tugas administratif, melainkan sebuah proses akademik yang perlu dijalankan secara objektif, jujur, adil, dan penuh tanggung jawab. Reviewer juga harus paham terhadap standar mutu internal perguruan tinggi, agar masukan yang diberikan benar-benar konstruktif,” tegas Muji Setiyo.
Salah satu sorotan penting dalam workshop ini adalah perlunya kewaspadaan reviewer terhadap potensi pelanggaran integritas akademik, seperti plagiasi, duplikasi proposal, hingga penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang tidak sesuai dengan kaidah etika akademik. Menurutnya, reviewer perlu memastikan bahwa setiap proposal yang diajukan adalah karya orisinal dan layak didanai maupun dilaksanakan.

Pada sesi teknik mereview proposal penelitian, peserta diajak mendalami berbagai aspek, antara lain kelengkapan format proposal, kecermatan dalam memeriksa kesesuaian skema, analisis kebaruan (novelty) gagasan, hingga keterkaitan topik penelitian dengan Renstra perguruan tinggi. Selain itu, Muji Setiyo memberikan tips bagaimana melakukan penelusuran literatur terkini melalui Google Scholar atau database ilmiah lainnya untuk memastikan topik penelitian masih relevan dan belum banyak dieksplorasi.
Sementara itu, dalam pembahasan teknik mereview proposal PkM, perhatian difokuskan pada analisis situasi mitra sasaran, kejelasan rumusan masalah, metode pelaksanaan yang realistis, serta luaran yang harus terukur dan berdampak nyata. “Dalam PkM, penting sekali memastikan bahwa solusi yang ditawarkan benar-benar menjawab kebutuhan mitra, bukan sekadar program formalitas,” ujarnya.
Workshop ini berlangsung interaktif dengan banyak pertanyaan dari peserta terkait pengalaman praktis melakukan review. Para peserta mengapresiasi materi yang disampaikan karena dianggap sangat aplikatif, terutama bagi dosen yang terlibat sebagai reviewer di tingkat internal perguruan tinggi maupun lembaga pendanaan.
Dengan adanya kegiatan ini, UNISNU Jepara berharap dosen-dosen di lingkungan kampus semakin terampil dalam melakukan review proposal, sehingga penelitian dan pengabdian yang dihasilkan semakin berkualitas, tepat sasaran, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan. (Berita dan Foto : Humas Universitas Muhammadiyah Magelang)