LLDIKTI VI Sambut Peluncuran Program “PINTAR ASN” di Wisuda ke-86 Udinus: Sebuah Peluang Emas Bagi Calon ASN

Semarang — Suasana penuh kebanggaan terasa di Ballroom Rama Shinta pada Rabu (26 November 2025), ketika Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggelar prosesi wisuda ke-86. Sebanyak 616 wisudawan dari jenjang Diploma, Sarjana, Sarjana Terapan, Magister hingga Doktor resmi menyelesaikan perjalanannya di kampus.

Tak hanya menjadi ajang perayaan kelulusan — momen kali ini juga diwarnai dengan peluncuran program pembiayaan pendidikan baru. Bersama Bank Jateng, Udinus memperkenalkan skema kredit bernama PINTAR ASN, yang dirancang khusus untuk mendukung aparatur sipil negara (ASN) dan keluarganya melanjutkan studi di Udinus dari jenjang D3 hingga S3.

Penandatanganan kerja sama dilakukan langsung antara Rektor Udinus dan perwakilan Bank Jateng, menandai komitmen bersama menyediakan akses pembiayaan yang lebih mudah bagi ASN di Jawa Tengah. Program ini diklaim sebagai yang pertama di Indonesia dengan target menyasar ribuan ASN di seluruh provinsi — membuka peluang pendidikan lebih luas tanpa terbatas kondisi keuangan individu.

Dalam sambutannya, Rektor Udinus mengibaratkan masa kuliah sebagai “mode latihan” sebelum memasuki kehidupan profesional. Ia menyampaikan kebanggaannya melihat banyak wisudawan sudah diterima bekerja bahkan sebelum resmi dinyatakan lulus. Komitmen kampus terhadap link-and-match antara dunia pendidikan dan industri, kerja sama global melalui sertifikasi platform internasional, serta jejaring internasional (termasuk peluang kerja ke Jepang) menjadi bagian dari strategi untuk memastikan lulusan siap bersaing.

Bagi ASN dan keluarganya — terutama yang menunda studi karena keterbatasan biaya — PINTAR ASN menawarkan angin segar. Kredit pendidikan dari program ini diharapkan dapat memperluas akses pendidikan tinggi dan mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di Jawa Tengah.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd., berkesempatan hadir dan memberikan wejangan bagi para wisudawan. Menurutnya, di era di mana perubahan dan tuntutan bekerja semakin cepat, menempuh pendidikan tinggi bukan lagi sekadar pencapaian pribadi, tetapi persiapan bagi tanggung jawab besar di masa depan dalam pelayanan publik, pembangunan daerah, dan kontribusi nyata untuk masyarakat.

“Kami juga mengingatkan bahwa kemajuan teknologi — termasuk kecerdasan buatan — bisa dijadikan alat bantu untuk meningkatkan produktivitas dan efektifitas, tetapi jangan pernah menggantikan nilai dasar profesionalisme: integritas, etika, dan dedikasi. Jadikan ilmu dan keterampilan sebagai modal utama, dan biarkan teknologi menjadi pelengkap” tutur Prof. Aisyah.

Wisuda ke-86 Udinus sekaligus menjadi momentum istimewa: bukan hanya sebagai titik awal karier bagi para lulusan, tapi juga sebagai awal kolaborasi strategis antara pendidikan tinggi dan lembaga keuangan, dengan tujuan memperluas akses pendidikan bagi ASN di seluruh Jawa Tengah.

(Berita & Foto: Humas LLDIKTI6)