Sekolah Garuda Transformasi SMA Pradita Dirgantara: Pusat Pengembangan Talenta Muda

Boyolali-Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) resmi memperkenalkan Sekolah Garuda Transformasi di SMA Pradita Dirgantara, Rabu (8/10).

Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional Sekolah Garuda, yang terdiri dari dua skema utama Sekolah Garuda Baru dan Sekolah Garuda Transformasi yang dirancang untuk memperkuat mutu dan pemerataan pendidikan menengah di seluruh Indonesia.

Sekolah Garuda merupakan langkah strategis untuk membangun sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten/kota, sebagaimana mandat dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Program ini menjadi wadah pembinaan siswa unggul dengan fokus pada sains, teknologi, rekayasa, dan karakter kepemimpinan, sekaligus menanamkan semangat kebangsaan dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam video sambutannya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menegaskan bahwa Sekolah Garuda adalah simbol komitmen pemerintah dalam menciptakan pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan.

Mendiktisaintek percaya, melalui kehadiran Sekolah Garuda Transformasi salah satunya di SMA Pradita Dirgantara, akan menjadi model nyata dari sinergi antara pendidikan menengah, perguruan tinggi, dan industri. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah menyiapkan ekosistem pendidikan unggul yang mendukung pengembangan talenta masa depan.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Masa Depan Pendidikan

Pengenalan Sekolah Garuda Transformasi: SMA Pradita Dirgantara turut dihadiri oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.

“Saya mendorong Kemdiktisaintek, karena berbicara masa depan Indonesia, transformasi ekonomi, hanya bisa diwujudkan dengan penguatan Sains, Technology, Enginering, Mathematics (STEM), dan itu harus dimulai dari sekarang, salah satunya melalui Sekolah Garuda Transformasi ini,” ujar Menko AHY.

ajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Tengah melalui Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kehadiran Sekolah Garuda Transformasi, dan berkomitmen untuk mendukung integrasi pendidikan menengah dengan riset dan inovasi daerah. Program ini diyakini akan menjadi katalis dalam penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Jawa Tengah dan sekitarnya.

Integrasi Pendidikan dan Riset

Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang) Kemdiktisaintek, M. Fauzan Adziman memberikan apresiasi terhadap hasil inovasi yang ditampilkan oleh siswa-siswi SMA Pradita Nusantara, dalam EXPO riset dan inovasi yang menjadi salah satu rangkaian pengenalan sekolah garuda. Dirjen Fauzan menilai bahwa hasil riset dan inovasi siswa-siswi sudah mampu bersaing ditingkat nasional dan internasional.

“Melalui transformasi sekolah garuda ini, harapannya bisa menumbuhkan budaya riset sejak dini, bisa belajar bereksperimen, dan menciptakan solusi nyata untuk masa depan,” tutur Dirjen Fauzan.

Para guru SMA Pradita Dirgantara juga menyambut baik hadirnya program ini. Salah satu guru mengungkaplan bahwa kurikulum Sekolah Garuda Transformasi mendorong pembelajaran berbasis riset dan teknologi.

“Semoga Sekolah Garuda bisa menjadi tempat dimana setiap siswa merasa dilihat, didengar, dan, diberi ruang untuk bermimpi, tanpa batas, tanpa takut salah,” ungkap Guru SMA Pradita Dirgantara, Nadia.

Sementara itu, Nizam, siswa SMA Pradita Nusantara mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Sekolah Garuda.

“Sekolah Garuda Transformasi adalah sebuah inisiatif untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berani bermimpi, berani berubah, dan berani memberi makna. Program ini bukan hanya sekadar transformasi di atas kertas, tapi transformasi cara berpikir,” ujar Nizam.

Direktur Strategi dan Sistem Pembelajaran Transformatif Kemdiktisaintek, Ardi Findyartini, berharap sekolah yang dikenalkan ini bermanfaat untuk masa depan Indonesia.

“Melalui program Sekolah Garuda, seluruh akses pendidikan unggul, untuk ana-anak Indonesia yang terbaik, bisa berperan untuk mencapai potensi terbaik Indonesia, untuk Indonesia Emas 2045,” ujar Direktur Ardi.

Kemdiktisaintek menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Garuda Transformasi menjadi bagian penting dari arah kebijakan Diktisaintek Berdampak yaitu memastikan hasil pendidikan dan riset memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, industri, dan bangsa. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menyiapkan generasi emas Indonesia 2045 yang berkarakter, kompeten, dan siap bersaing di tingkat global.

(Berita dan Foto: Humas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi)