Surakarta – Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (Aiska University) sukses menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 pada 29–30 September 2025 di Auditorium Siti Baroroh. Kegiatan ini diikuti ratusan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 dengan mengusung tema “Mewujudkan Generasi Aiska Muda, Berkarakter Unggul, dan Inovatif dengan Semangat Budaya Nusantara.”
Hari Pertama: Nuansa Budaya dan Pembekalan Karakter
Kegiatan dibuka Senin (29/9) dengan konsep budaya Nusantara. Acara dimulai dengan pertunjukan dalang yang diiringi gamelan Jawa. Dalam suasana teatrikal dengan pencahayaan khusus, jajaran struktural kampus memasuki ruangan diiringi tarian cucuk lampah. Penampilan tari UKM Ksatria Swargaloka serta pemutaran video “PKKMB Rasa Madu” menambah semarak suasana.
Setelah pembukaan resmi oleh MC, acara dilanjutkan dengan tilawah, menyanyikan Indonesia Raya, Sang Surya, dan Mars ‘Aisyiyah, laporan Ketua Pelaksana, sambutan Rektor Universitas, hingga sambutan dari Kemendiktisaintek. Dalam sambutannya, Rektor Universitas ‘Aisyiyah Surakarta, Ibu Riyani Wulandari, S.Kep., Ns., M.Kep menegaskan pentingnya mahasiswa baru membangun karakter, meningkatkan kompetensi, serta memiliki keberanian berinovasi.

“Bangsa kita sedang menghadapi tantangan besar: persaingan global yang ketat, perubahan teknologi yang begitu cepat, serta dinamika sosial yang semakin kompleks. Indonesia membutuhkan generasi muda yang tidak hanya pintar, tetapi juga berkarakter, unggul, inovatif, dan berakar pada budaya bangsa,” ungkap Rektor.
Rektor juga menekankan bahwa mahasiswa Aiska harus menjunjung integritas, disiplin, serta tanggung jawab, sekaligus berani melahirkan karya kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan semangat budaya Nusantara, mahasiswa diharapkan tetap berakar pada nilai gotong royong, sopan santun, dan cinta tanah air.
Pada sesi materi, mahasiswa baru mendapat pembekalan tentang Kehidupan Berbangsa dan Bela Negara oleh TNI, dilanjutkan materi Pengembangan Karakter Mahasiswa sebagai Intelektual oleh Rektor Aiska University, Riyani Wulandari, S.Kep., Ns., M.Kep. Selain itu, Siti Fatmawati, S.Kep., Ns., M.Kep menyampaikan materi tentang Sistem Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
Menjelang sore, mahasiswa mendapat pembekalan anti-narkoba dari BNN oleh Farida Nur Iffah, S.Psi., M.Si., dan Brian Primanda Prabowi, S.H., M.H. Acara hari pertama ditutup pukul 14.15 WIB dengan penugasan untuk drama budaya pada hari kedua.
Hari Kedua: Sinergi dengan Pemerintah dan Kreativitas Mahasiswa

Hari kedua (30/9) diawali dengan pengenalan berbagai unit kampus, mulai dari E-Library, E-Laboratorium, Pusat Studi Islam, hingga bagian IT. Suasana dibuat cair dengan games dan flashmob interaktif.
Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, S.S., S.E., M.B.A., hadir menyampaikan pentingnya sinergi pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Ia juga memperkenalkan program Asta Cita Surakarta 2025–2030 yang fokus pada kesehatan, kewirausahaan, hingga pengembangan teknologi.

“Sebagai wujud kontribusi nyata bagi pembangunan kota kita tercinta, kami percaya sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah akan mempercepat terwujudnya Surakarta sebagai kota yang maju, inklusif, dan sejahtera,” ungkapnya.
Beliau juga memperkenalkan program prioritas Asta Cita Surakarta 2025–2030, yang menekankan pengembangan sektor kesehatan dan kewirausahaan. Pemerintah kota mengajak Universitas ‘Aisyiyah Surakarta untuk berperan aktif dalam mendukung program strategis seperti pembangunan Museum Sains, Art, dan Teknologi di Pedaringan, pengembangan AI Center di kawasan Solo Techno Park, serta program Posyandu Plus dengan 620 titik layanan kesehatan, termasuk pendampingan kesehatan mental.
“Kami berharap mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga aktif berpraktek di lapangan, menjadi ujung tombak pembangunan, serta berkontribusi nyata dalam pendampingan masyarakat,” tambah Wakil Walikota Surakarta
Materi akademik kembali diisi oleh Siti Fatmawati terkait sistem pendidikan tinggi, serta Dewi Kartika Sari, S.Kep., Ns., M.Kep mengenai literasi keuangan di perguruan tinggi. Rina Sri Widayati, S.KM., S.Keb., M.Kes turut memberi pemaparan tentang peraturan kemahasiswaan, keselamatan kerja, dan PPKPT.
Puncak kreativitas mahasiswa ditampilkan melalui drama PKKMB dengan empat tema: Langkah Awal Warisan Budaya, Laras Budaya, Nada Jiwa Bangsa, Bayang Luhur di Tengah Masa Depan, dan Suara dari Tanah Jawa.
Menjelang penutupan, panitia mengumumkan penghargaan bagi mahasiswa baru teraktif, terfavorit, hingga konten TikTok terbaik. Acara ditutup dengan flash mob bersama serta konser interaktif dari guest star Eri Pras & Migga yang menampilkan lagu-lagu populer.

Melalui PKKMB 2025, Aiska University menegaskan perannya dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, unggul, serta inovatif. Dengan sentuhan budaya Nusantara dan kolaborasi dengan pemerintah daerah, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa baru untuk memulai perjalanan akademiknya sekaligus berkontribusi nyata bagi bangsa dan masyarakat. (Berita dan Foto : Humas Universitas ‘Aisyiyah Surakarta)