Wakili Kemdiktisaintek, Layanan Publik LLDIKTI VI Kembali Diuji Tingkat Nasional

Semarang, 8 September 2025 – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI kembali dipercaya menjadi lokus nasional dalam Penilaian Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) Tahun 2025 Tingkat Nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia. Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi PEKPPP 2025 pun digelar hari ini bertempat di Semarang dengan tujuan untuk mempersiapkan seluruh aspek penilaian. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala LLDIKTI VI yang sekaligus memberikan arahan dan membuka acara.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd., menjelaskan bahwa PEKPPP merupakan proses sistematis dan terstruktur untuk memantau, mengukur, dan menilai kinerja penyelenggaraan pelayanan publik. Tujuannya adalah memperoleh gambaran objektif mengenai kualitas layanan yang diberikan unit kerja. “Hasil dari proses ini berupa nilai Indeks Pelayanan Publik (IPP) yang menjadi dasar perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan di masa mendatang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof. Aisyah menegaskan makna strategis PEKPPP sebagai instrumen penting untuk memastikan pelayanan publik yang berkualitas, transparan, dan akuntabel. Hal ini sejalan dengan amanat reformasi birokrasi dan penguatan Zona Integritas menuju WBK/WBBM.

“Melalui kompetisi PEKPPP ini, kita berharap kepercayaan masyarakat dan para pemangku kepentingan terhadap pelayanan LLDIKTI semakin meningkat,” tambahnya.

Penunjukan LLDIKTI Wilayah VI sebagai lokus nasional berdasarkan surat Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Nomor B/89/PP.00.02/2025 tanggal 28 Agustus 2025. Tahun ini, LLDIKTI VI menjadi uji coba instrumen baru mewakili Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Sebelumnya, LLDIKTI VI juga beberapa kali dipercaya menjadi lokus, termasuk pada tahun 2024 dengan capaian nilai 4,131 atau kategori A- (Sangat Baik).

Kepala LLDIKTI VI juga menekankan manfaat penting penunjukan ini, di antaranya sebagai sarana uji kualitas layanan, media perbaikan berkelanjutan, penguat kepercayaan publik, serta tolok ukur nasional bagi LLDIKTI wilayah lain.

Kegiatan FGD hari ini diikuti oleh tim internal LLDIKTI VI serta beberapa responden dari mitra perguruan tinggi. Diskusi berlangsung aktif dan menghasilkan berbagai rekomendasi untuk ditindaklanjuti. “Hasil FGD ini diharapkan menjadi pijakan bersama untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih ramah, inklusif, cepat, dan tepat sasaran, khususnya bagi perguruan tinggi di Jawa Tengah,” pungkas Kepala LLDIKTI VI.

Dengan ditunjuknya sebagai lokus nasional PEKPPP 2025, LLDIKTI Wilayah VI menegaskan komitmennya untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan. Hasil penilaian yang diharapkan meraih nilai UNGGUL ini bukan hanya menjadi capaian, tetapi juga menjadi pijakan penting untuk memperkuat budaya kerja yang lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan perguruan tinggi. Ke depan, manfaat dari proses ini diharapkan semakin nyata dirasakan, yakni pelayanan yang lebih responsif, inklusif, dan berdampak positif bagi kemajuan pendidikan tinggi di Jawa Tengah.

(Humas LLDIKTI6)