Kepala LLDIKTI Wilayah VI Dampingi Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi Unggul di Universitas Muria Kudus

Kudus – Universitas Muria Kudus (UMK) melaksanakan asesmen lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) Unggul pada Sabtu (23/8). Kegiatan ini menjadi langkah strategis UMK dalam meneguhkan diri sebagai perguruan tinggi berkualitas, relevan, dan berdampak nyata bagi pembangunan bangsa.

Asesmen lapangan ini dihadiri oleh tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), yaitu: Prof. Dr. Ade Saptomo, S.H., M.A.; Prof. Dr. Subanji, S.Pd., M.Si.; Prof. Dr. Ir. Arita Marini, M.E.; dan Prof. Dr. rer.nat. A. Benny Mutiara Qurban Nurdjaman, Dipl., Phys., S.Si., S.T.

Turut hadir sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Kudus Dr. Ars. Sam’ani Intakoris, ST., MT; Ketua DPRD Kabupaten Jepara Dr. H. Agus Sutisna, SH, MH; pimpinan Djarum Foundation; Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Kudus; Yayasan Pembina UMK; Rektor UMK Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si.; serta segenap sivitas akademika.

Perjalanan Panjang Menuju “Unggul”

Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah VI menyampaikan apresiasi atas komitmen UMK dalam menjaga mutu pendidikan tinggi. Ia menegaskan bahwa UMK telah melalui perjalanan panjang, mulai dari meraih akreditasi B pada 2015 dan 2020, meningkat menjadi Baik Sekali melalui ISK pada 2023, hingga kini menargetkan predikat Unggul pada 2025.

“Target ini bukan sekadar simbol, melainkan representasi kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bermutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta berdampak nyata bagi pembangunan bangsa, khususnya di Kudus, Jepara, dan sekitarnya,” ungkapnya.

UMK saat ini memiliki 24 program studi yang sebagian besar telah terakreditasi Unggul dan Baik Sekali. Dengan dukungan dosen yang kian produktif, jumlah profesor yang terus bertambah, serta lebih dari 11 ribu mahasiswa aktif, UMK dinilai siap menembus capaian tertinggi akreditasi perguruan tinggi.

Kepala LLDIKTI VI juga menekankan bahwa dukungan dari berbagai elemen masyarakat menjadi kekuatan UMK. Kehadiran pemerintah daerah, dunia usaha, tokoh agama, hingga media lokal mencerminkan bahwa UMK bukan hanya berdiri untuk dunia akademik, tetapi juga membangun ekosistem masyarakat yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan berdampak.

“Semoga proses asesmen lapangan ini berjalan lancar dan memberikan hasil terbaik. Kami berharap Universitas Muria Kudus segera meraih predikat Akreditasi Unggul demi kemajuan pendidikan tinggi Indonesia,” pungkasnya.