LLDIKTI VI Hadiri Milad UNIMUS dan Asesmen UPGRIS: Dorong Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi Jawa Tengah

Semarang, 19 Agustus 2025 – Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) merayakan Milad yang ke – 26 tahun  dengan menggelar Sidang Senat Terbuka di Aula Lantai 8 Gedung Kuliah Bersama (GKB) II. Sidang dipimpin oleh Rektor sekaligus Ketua Senat Unimus, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd., dan dihadiri secara daring oleh Direktur Hilirisasi Dan Kemitraan Dirjen Riset Dan Pengembangan Kemendikti, Sains Dan Teknologi Prof, Yos Sunitiyosb ST. M.Eng, PhD dan yang hadir secara luring Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, jajaran senat universitas, sivitas akademika, serta para undangan yang berasal dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, DPR RI, DPRD.

Dalam sambutan sekaligus laporan yang disampaikan, Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd., memaparkan sederet capaian penting yang berhasil diraih Unimus, diantaranya adalah peningkatan mahasiswa asing, peningkatan kerjasama internasional serta keberhasilan memperoleh Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) Unggul dari BAN-PT. Dari total 39 program studi yang dikelola, 23 prodi kini berstatus Unggul, 8 prodi berakreditasi Baik Sekali, sementara 6 prodi baru telah mengantongi akreditasi Baik. Semua prodi tersebut tersebar dalam delapan fakultas dan program pascasarjana.

Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kemajuan Unimus. Ia menekankan bahwa percepatan lahirnya guru besar baru menjadi agenda strategis yang harus didorong. Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya dosen-dosen muda, khususnya yang berusia di bawah 35 tahun, agar difasilitasi melanjutkan studi ke luar negeri sebagai investasi jangka panjang peningkatan mutu pendidikan.

Prof. Aisyah juga menegaskan bahwa kerja sama tidak boleh berhenti pada penandatanganan MoU, melainkan harus terjamin keberlanjutannya. Untuk itu, ia mendorong penerapan pendekatan fishbone analysis dengan melibatkan para doktor dan magister agar fokus kerja sama lebih terarah. “LLDIKTI VI akan siap mengawal dan memfasilitasi penguatan kerja sama ini.” imbuhnya.

Program inovatif Unimus ke depan turut mendapat sorotan positif, di antaranya pengembangan Hutan Wakaf serta rencana kerja sama dengan sekolah-sekolah di Kamboja. Program tersebut dinilai akan memperkuat kontribusi Unimus baik di level nasional maupun internasional.

Dengan mengusung tema “Transformasi Budaya Unggul Berkemajuan Menuju Kampus Berdampak”, Milad ke-26 Unimus dipandang sebagai tonggak penting untuk memperluas kiprah universitas di ranah global, sekaligus meneguhkan komitmen pengabdian bagi bangsa dan masyarakat.

Masih dalam rangkaian agenda pendidikan tinggi di Jawa Tengah, Kepala LLDIKTI Wilayah VI juga menghadiri kegiatan Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS).

UPGRIS yang sebelumnya berstatus Baik Sekali kini diharapkan dapat meningkat menjadi Unggul. Proses asesmen dilakukan oleh tim asesor dari BAN-PT yang terdiri dari: Prof. Dr. Indrianty Sudirman, S.E., M.Si. dari Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Anna Permanasari, M.Si. dari Universitas Pakuan, Prof. Dr. Mella Ismelina Farma Rahayu, S.H., M.Hum. dari Universitas Tarumanegara, Dr. Aan Listiana, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Pendidikan Indonesia, dan Novania Sari, S.E. Pendamping BAN-PT. Turut hadir sejumlah tamu undangan, antara lain Ketua PGRI Jawa Tengah, serta Ketua YPLP PT PGRI Semarang.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala LLDIKTI Wilayah VI menyampaikan dengan capaian prestasi yang selama ini diperloeh, UPGRIS bisa terakreditasi UNGGUL agar dapat menambah deretan perguruan tinggi berakreditasi Unggul di Jawa Tengah.

Kehadiran LLDIKTI Wilayah VI dalam dua agenda penting ini menunjukkan komitmen kuat untuk mendampingi perguruan tinggi di Jawa Tengah. Baik melalui apresiasi atas capaian Unimus maupun dukungan penuh terhadap proses akreditasi UPGRIS, sinergi antarperguruan tinggi diharapkan semakin kokoh untuk membangun ekosistem pendidikan tinggi yang berkualitas, unggul, dan berdampak nyata bagi masyarakat