Tim KKN USM dan DLH Kabupaten Semarang Sosialisasikan Upaya Pengelolaan Sampah Rumah Tangga bagi Warga Desa Kawengen

Sosialisasi bertajuk Pengelolaan Sampah Rumah Tangga bagi Warga Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang baru saja dilaksanakan pada Selasa, 22 Juli 2025 bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Desa Kawengen. Sosialisasi ini terlaksana berkat kerjasama Pemerintah Desa Kawengen, Universitas Semarang (USM), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang. Hadir dalam kegiatan ini Marjani selaku Kepala Desa Kawengen, Febrian Wahyu Christanto, S.Kom., M.Cs. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kuliah Kerja Nyata (KKN) USM di Desa Kawengen, Arum Yoga Pratama, S.Ds. dan Ardhi Setiawan S.E. selaku Narasumber dari DLH Kabupaten Semarang, perangkat Desa Kawengen, tokoh masyarakat, 50 perwakilan warga Desa Kawengen, serta mahasiswa KKN USM di Desa Kawengen.

Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dari rumah tangga secara mandiri mulai dari pemilahan sampah organik dan anorganik hingga potensi pemanfaatan sampah menjadi kompos atau kerajinan daur ulang yang bernilai ekonomi. Kepala Desa Kawengen, Marjani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berdampak di Desa Kawengen. “Saya sangat setuju dengan adanya sosialisasi ini agar sampah dapat dikelola dengan baik dan jumlahnya berkurang untuk mengurangi dampak lingkungan sekaligus dapat menjadi tambahan ekonomi warga. Hal ini merupakan awal yang baik”, ujar Marjani.

Pelaksanaan sosialisasi dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dengan susunan acara pembukaan, menyanyinyakan lagu kebangsaan Indonesia Raya, doa, kemudian laporan mahasiswa KKN USM di Desa Kawengen yang diwakili oleh Nadhif Ivan Rafi’i, sambutan DLP KKN USM di Desa Kawengen, dan sambutan Kepala Desa Kawengen. Arum Yoga Pratama, S.Ds. dan Ardhi Setiawan S.E. selaku Narasumber menjelaskan bahwa pengelolaan sampah rumah tangga yang dilakukan secara benar dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan dan juga perekonomian warga. Prinsip 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle atau dalam Bahasa Jawa 3 Ng yaitu Ngelongi, Ngenggo, Ngolah disampaikan pula oleh Narasumber untuk mengajak warga dalam mengelola sampah rumah tangga.

Harapan kedepan paska sosialisasi ini adalah akan tumbuhnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan, menciptakan lingkungan yang lebih lestari, serta menciptakan peluang peningkatan taraf ekonomi warga. “Antusiasme yang tinggi ditunjukkan oleh berbagai elemen peserta dalam sosialisasi ini, sehingga Pemerintah Desa Kawengen, USM, dan DLH Kabupaten Semarang berkomitmen untuk menjadikan kegiatan ini sebagai program berkelanjutan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat di Desa Kawengen”, tutup Febrian Wahyu Christanto.

(Berita & Foto : Humas USM)