Semarang – Sebagai bagian integral dari proses pembelajaran pada mata kuliah Toksikologi Forensik, mahasiswa semester 2 dan semester 4 Program Studi Diploma Tiga Analis Kesehatan Politeknik Katolik Mangunwijaya melaksanakan kunjungan belajar ke Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memperkaya wawasan dan pengalaman praktis mahasiswa di luar lingkungan kampus.
Kunjungan ini diterima secara resmi oleh Wakil Bidang Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah, Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Santoso, S.Si., M.Si. Dalam sambutannya, Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Santoso menyampaikan bahwa kunjungan belajar semacam ini sangat penting sebagai wadah pembelajaran langsung yang memberikan gambaran nyata mengenai proses kerja laboratorium forensik yang sesungguhnya. Beliau menegaskan, “Praktik dan pengamatan langsung di laboratorium forensik dapat memperdalam pemahaman mahasiswa tentang ilmu forensik dan peran vitalnya dalam penegakan hukum”.

Dosen pendamping sekaligus Ketua Program Studi DIII Analis Kesehatan, apt. Fransiska Ayuningtyas, M.Sc., memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Beliau menegaskan bahwa pengalaman belajar yang diperoleh mahasiswa tidak hanya terbatas di kelas dan laboratorium kampus saja, melainkan juga perlu mengenal penerapan ilmu di institusi profesional seperti laboratorium forensik Polda, sehingga kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja semakin meningkat.
Secara khusus, Program Studi Diploma Tiga Analis Kesehatan memiliki kaitan yang erat dengan bidang toksikologi forensik yang menjadi salah satu mata kuliah wajib. Mata kuliah ini sangat penting dalam membekali mahasiswa dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk menganalisis bahan-bahan toksik dan racun dalam konteks forensik, yang sangat diperlukan dalam proses penyidikan dan penegakan hukum.

Dalam kunjungan ini, mahasiswa memperoleh wawasan langsung mengenai aktivitas di Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah yang terbagi dalam lima bidang khusus:
- Bidang Narkoba (Bidnarkobafor) – Melaksanakan pemeriksaan teknis kriminalistik pada Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta analisis laboratorium terhadap barang bukti narkotika, psikotropika, obat berbahaya, dan pengawasan laboratorium ilegal.
- Bidang Balistik Metalurgi (Bidbalmetfor) – Berperan dalam analisis balistik forensik terkait kasus kriminal dengan penggunaan senjata api dan bahan peledak.
- Bidang Dokumen & Uang Palsu (Biddokupalfor) – Memeriksa keaslian dokumen, tulisan tangan, tanda tangan, serta uang palsu dan produk cetak konvensional maupun digital.
- Bidang Kimia Biologi Forensik (Bidkimbiofor) – Melakukan pemeriksaan teknis dan laboratorium pada bahan kimia, serologi, biologi molekuler, toksikologi lingkungan, dan mikroorganisme.
- Bidang Fisika Komputer Forensik (Bidfiskomfor) – Menangani pemeriksaan kebohongan, jejak forensik, radioaktif, konstruksi bangunan, kebakaran, serta analisis forensik komputer dan perangkat telekomunikasi.
Kunjungan ini menjadi sarana penting dalam mempersiapkan mahasiswa agar dapat memahami serta menerapkan ilmu forensik secara profesional dalam karier mereka kelak. Interaksi langsung dengan lingkungan kerja laboratorium forensik diharapkan dapat menumbuhkan motivasi dan memperkaya kompetensi mahasiswa, sehingga proses pendidikan yang dijalani menjadi lebih kontekstual dan aplikatif. (Berita dan Foto : Humas Polteka Mangunwijaya)