
Pekanbaru, 26 Mei 2025 — Dalam rangka memperkuat pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah melakukan kunjungan kerja dan pendampingan ke LLDIKTI Wilayah XVII Riau dan Kepulauan Riau.
Kegiatan yang bertajuk “Pendampingan dan Berbagi Praktik Baik Pengelolaan Program dan Layanan LLDIKTI dalam Rangka Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas” ini dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala LLDIKTI Wilayah XVII, Dr. H. Nopriadi, SKM., M.Kes.. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa LLDIKTI XVII merupakan lembaga baru yang resmi beroperasi pada 1 Mei 2024 setelah memperoleh Surat Keputusan Izin Operasional pada 13 Oktober 2023.
“LLDIKTI XVII saat ini didukung oleh sumber daya manusia yang masih terbatas. Kami sedang mempersiapkan pembangunan kantor baru di atas lahan hibah seluas dua hektar,” ungkap Dr. Nopriadi. Ia juga menegaskan komitmen lembaganya untuk terus belajar dari lembaga yang lebih berpengalaman, seperti LLDIKTI VI, terutama dalam aspek pengelolaan program, layanan, serta pembangunan Zona Integritas.


LLDIKTI XVII saat ini membina 93 Perguruan Tinggi Swasta (PTS)—66 di Provinsi Riau dan 27 di Kepulauan Riau—dengan proyeksi total menjadi 83 PT dalam beberapa bulan mendatang. Terdapat 9 perguruan tinggi dalam pembinaan khusus karena status nonaktif. Selain itu, dua perguruan tinggi di wilayah ini telah meraih akreditasi unggul, yaitu Universitas Islam Riau dan Politeknik Caltex Riau. LLDIKTI XVII juga menaungi sekitar 5.400 dosen, dengan lebih dari 4.800 di antaranya telah memiliki jabatan fungsional, serta lebih dari 130.000 mahasiswa aktif.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah VI, Adhrial Refaddin, turut memberikan pemaparan mengenai pengalaman LLDIKTI VI dalam meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2021, serta tantangan yang dihadapi dalam pengajuan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada tahun 2024.
Sesi dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antara tim LLDIKTI XVII dan narasumber dari LLDIKTI VI. Berbagai topik strategis dibahas, termasuk sistem layanan, inovasi kelembagaan, mekanisme reward and punishment, serta strategi perencanaan strategis dan branding kelembagaan.
Sebagai penutup, Dr. Nopriadi menyatakan apresiasinya terhadap seluruh materi, sistem, dan inovasi yang dipaparkan oleh LLDIKTI VI. “Kami akan meniru slogan, strategi, dan praktik baik yang telah diterapkan oleh LLDIKTI VI, serta memanfaatkan kunjungan ini sebagai momentum untuk mencanangkan pembangunan Zona Integritas dan pembentukan Satuan Pengawas Internal (SPI) di LLDIKTI XVII,” tegasnya.
Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan berita acara pendampingan sebagai komitmen bersama untuk terus memperkuat kolaborasi antarwilayah dalam mewujudkan layanan pendidikan tinggi yang bersih, transparan, dan berkinerja tinggi.
(Humas LLDIKTI6 x Humas LLDIKTI17)

