Previous slide
Next slide

Untuk Dapat Pekerjaan, Masa Tunggu Lulusan PHB Hanya Butuh Waktu Singkat

Mendapatkan pekerjaan, merupakan harapan dan impian bagi setiap lulusan perguruan tinggi. Terlebih apabila pekerjaan tersebut diperolehnya dalam waktu singkat.

“Di tempat kami, masa tunggu lulusan untuk bekerja relatif singkat, hanya butuh masa tunggu rata-rata antara tiga sampai enam bulan. Bahkan, khusus lulusan prodi Farmasi langsung direkrut untuk bekerja di perusahaan Kalbe Farma yang selama ini telah terjalin kerjasama.”

Pernyataan ini disampaikan Direktur Politeknik Harapan Bersama (PHB) Mc. Chambali, B.Eng,EE,M.Kom yang didampingi Ketua Yayasan Pendidikan Harapan Bersama Khafdillah MS.S.Kom,SH,MM usai mewisuda lulusannya sebanyak 1.478 orang yang berlangsung di Sebayu Convention Hall-Bahari Inn, Rabu (9/10).  Tampak hadir dalam acara wisuda ini perwakilan dari LLDIKTI Hendradi Sulistyawan selaku Kabag Umum.

Dijelaskan oleh Chambali,  untuk tahun ini Kalbe Farma melakukan rekruitmen lulusan prodi Farmasi di tempat kami sebanyak 100 orang, dimana oleh perusahaan tersebut akan ditempatkan diberbagai wilayah Indonesia. Sedangkan untuk lulusan prodi Teknik Mesin juga sudah di lirik oleh perusahaan ASTRA.

“Meskipun tidak sebanyak lulusan dari prodi Farmasi yang direkrut oleh Kalbe Farma, sudah ada beberapa lulusan dari prodi Teknik Mesin di tempat kami yang direkrut  perusahaan ASTRA.” ungkapnya bangga  

Sedangkan mengenai progress PHB ke depan Chambali mengatakan,  visi lembaganya akan menuju  pada perguruan tinggi Vokasi yang unggul, serta penajaman internasionalisasi dengan pengedepanan kearifan lokal, juga sebagai perguruan tinggi berbasis wirausaha.

Sementara itu  Khafdillah menambahkan,  keberhasilan dalam tata kelola PHB yang menjadikan lembaganya kini semakin eksis di masyarakat, formulanya adalah pada rangkaian visi dan misi. Untuk pengembangan ke depan dalam pencapaian visi dan misi tersebut dalam tiga tahun mendatang terkait akan kemajuan pesat ini, peran sertanya civitas akademika tidak terbatas pada sektor internal, namun juga pada sektor ekternal.

“Sektor eksternal dalam hal ini adalah stakeholders yang terdiri dari komponen masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat yang notabene lintas profesi, peran serta link and match yang terkait dengan dunia usaha atau industri sebagai upaya penyerapan lulusan.” tegasnya

Menurutnya, dalam konsep politeknik yang mengandung arti keragaman, inilah yang direpresentasikan pada prodi-prodi yang ada di tempat kami. Kami tahun ini  telah melakukan pengembangan prodi dengan membuka prodi baru setingkat sarjana, yaitu Teknik Informatika dan Akuntansi Sektor Publik (DIV). Sedangkan untuk program DIII adalah prodi Pariwisata.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jateng Prof. DYP. Sugiharto dalam sambutan tertulis yang dibacakan Hendradi Sulistyawan mewanti-wanti kepada unsur pimpinan PHB agar melakukan penguatan dosen dalam perolehan Jafa, khususnya bagi dosen yang masih berstatus Tenaga Pengajar.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram