Previous slide
Next slide

Wisuda Ke-64, Rektor UPGRIS Tekankan Tuntutan Era Disruptif

Dunia, termasuk dunia pendidikan, sedang mengalami goncangan  menghadapi tantangan  revolusi industri 4.0,  sementara revolusi industri 5.0 sudah akan segera tiba.

Masyarakat dituntut melakukan perubahan dengan cepat, terlebih bagi lulusan S1, S2, dan pendidikan profesi, diharapkan tidak saja hanya menjadi pendukung (supporter) bagi suatu perubahan, melainkan  sebagai motor penggerak (driver) untuk memfasilitasi perubahan masyarakat.

“Lebih dari itu, diharapkan mampu memainkan perannya sebagai pemungkin (enabler) bagi perubahan dan inovasi-inovasi sosial, sebagaimana dituntun dan dituntut dalam era disruptif,” papar Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Dr Muhdi SH Mhum, dalam Wisuda ke-64 di Balairung Kampus I Sidodadi, Semarang, Sabtu (22/6).

Sehubungan dengan hal tersebut, dunia pendidikan harus mengarahkan pada menyiapkan kemampuan memecahkan masalah (problemsolving), beradaptasi (adaptability), kolaborasi (collaboration), kepemimpinan (leadership), dan kreatifitas serta inovasi (creativity and innovation).

“Teknologi hanyalah alat, maka tidak akan bermanfaat tanpa manusia yang memiliki kemajuan berfikir dalam menggunakannya.  Bagi lulusan, yang akan memilih profesi guru, tanggung jawab terbesar mengubah cara berpikir generasi masa depan  ada pada guru,” lanjutnya.

Ditegaskan, guru harus mengubah pola pikir dari sebagai satu-satu sumber ilmu menjadi fasilisator. Dari metode yang lebih banyak menghafal, menjadi mengajak siswa memahami dan mempraktikkan semua hal dalam kehidupan sehari-hari.

Dirinya mengajak para lulusan, khususnya dari S1 Kependidikan yang ingin menjadi guru, agar mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi sebagai guru, juga dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi  penerimaan Mahasiswa Baru PPG pra Jabatan Reguler, yang rencananya dimulai tahun akademik 2019-2020.

“Mengingat Seleksi dilakukan secara nasional dan terbatas, maka mereka harus benar-benar mempersiapkan diri,” terang Muhdi.

Berbagai program studi juga terus dibuka, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Terbaru prodi Magister (S2) Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan IPA dan Pendidikan Dasar. Melengkapi jenjang S2 lainnya, yakni Manajemen Pendidikan, Pendidikan Bahasa Indonesia.

“Silahkan para lulusan untuk melanjutkan kuliah di Program S2 UPGRIS. Selain itu, mohon doa restu saat kita sedang menunggu penetapan sebagai Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala (LPPK),” pungkasnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram