Previous slide
Next slide

Ditjen Belmawa Tawarkan Hibah Baru, Joint Curriculum

IMG_2271

Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ristekdikti menggagas dan baru memulai program baru terkait adanya sebuah hibah penyelenggaraan joint curriculum atau kredit transfer. Program ini melibatkan pula Direktorat Jenderal Kelembagaan, dalam dalam kaitannya dengan bidang Kerjasama antar perguruan tinggi.

Menurut Sekretaris LLDIKTI Wilayah VI Jateng, Amsar, dari segi materi memang ini menjadi tugas dan fungsi (tusi) dari Belmawa, tetapi dalam hal kerjasama menjadi tusi Direktorat Jenderal Kelembagaan. “Ini sangat pas untuk berkolaborasi, mengingat programnya pun juga program kolaborasi.” ungkapnya

Hal tersebut disampaikan saat membuka acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis, mengenai Penyelenggaraan Transfer Kredit dan Joint Curriculum bagi perguruan tinggi se-Jateng di kantor LLDIKTI Wilayah VI, Rabu (23/5) yang diselenggarakan oleh Ditjen Belmawa Ristekdikti.

Pada aspek ini, nantinya dari LLDIKTI setidaknya dapat memonitor dan dapat informasi kerjasama yang dilakukan perguruan tinggi di wilayah Jateng. “Jadi kami akan mengetahui perguruan tinggi mana saja yang aktif dan pasif melakukan kerjasama. Melalui program ini, semoga ke depan kami mendapat informasi yang sekiranya layak kami terima,” harap Amsar.

Dikatakan, bilamana ada informasi maupun adanya tawaran kerjasama, tentunya akan diteruskan kepada perguruan tinggi di Jateng. Mengingat salah satu tusi yang ada di LLDIKTI VI juga menangani kerjasama, sehingga kami juga perlu informasi terkait dengan kerjasama-kerjasama yang sudah dirancang dan digagas, maupun yang sudah diimplementasikan oleh perguruan tinggi masing-masing.

“Untuk dapat melakukan kerjasama dan memperoleh hibah, syarat minimal yang harus dipenuhi perguruan tinggi adalah prodi yang diselenggarakan terakreditasi B (amat baik).” ungkapnya di penghujung sambutan.

Narasumber dalam kegiatan sosialisasi ini adalah R. Purwanto Subroto Kasubdit Kerjasama Perguruan Tinggi Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti, Wiryono Raharjo (UII) dan Ida Puspita (Univ. Ahmad Dahlan).

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram